Posted by : ELIZABETH T Rabu, 14 Mei 2008



BILL GATES dan TRANSFORMASI PENDIDIKAN???







Kunjungan Bill Gates ke Indonesia pada Jumat 09 Mei 2008 pada acara Presidential Lecture Featuring Bill Gates di JCC Jakarta kemarin membawa misi menawarkan teknologi dan transformasi pendidikan bagi masyarakat di dunia khususnya kawasan Asia Pasifik. Bos Microsoft ini menjelaskan teknologi yang dimaksud yakni penyediaan perangkat baru khusus bagi mereka yang bersekolah dengan menggunakan dasar Microsoft. Menurut Presiden SBY, “Bagaimanapun teknologi dapat digunakan untuk masalah climate change, memberantas korupsi dan lainnya, sehingga perkembangan teknologi dapat digunakan untuk memperbaiki ekonomi suatu negara. Presiden juga menghimbau agar kerjasama antara Microsoft dan Indonesia seperti di universitas-universitas bisa terus berjalan dengan baik. Orang terkaya dengan asset sekitar 513,9 triliyun atau 75 persen dari APBN Indonesia, mengupayakan sebaik mungkin mendukung perekonomian di negara ini dengan akses ke peralatan revolusi informasi digital. Misalnya PC, internet, perangkat lunak produktivitas termasuk email agar semua pihal bisa berperan dalam perekonomian pengetahuan global. Salah satu program yang hendak dicanangkan adalah kerjasama antara Indonesia dan Bill & Melinda Gates Foundation di bidang penanganan flu burung. Betapa teknologi menjanjikan suatu kesejahteraan di muka bumi……….!!! Memasuki abad 21 di era digital ini, sudah seharusnya generasi penerus bangsa hidup di tengah ICT society yang ditanamkan sejak dari bangku sekolah. Mereka akan familiar dengan teknologi dan mampu menerapkan untuk hal-hal yang berguna kelak. Banyak studi menyatakan pengaruh teknologi ICT terhadap perkembangan pendidikan yang mampu memacu prestasi. Berikut diberikan contoh yang diambil dari http//www.apple.com/education/research

PENGARUH TEKNOLOGI (ICT) TERHADAP
PRESTASI SISWA
(suatu ringkasan penelitian)
http//www.apple.com/education/research
Selama lebih dari 25 tahun, Apple telah menjadi pelopor inovasi teknologi di sekolah. Mereka memiliki visi memaksimalkan segala sumber daya sekolah dalam penerapan teknologi antara lain bagaimana mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran di kelas. Hal ini terbukti meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditulis dalam bentuk ringkasan penelitian ini. Bagian yang perlu dicatat adalah bagaimana penggunaan teknologi dalam kelas telah membantu siswa untuk menguasahi keterampilan membaca, menulis, berhitung yang semuanya itu merupakan dasar-dasar yang dibutuhkan di masa yang akan datang. Selain itu dengan menggunakan teknologi, siswa akan lebih lancar berbicara, menyatakan pendapat dan mampu mempresentasikan buah pikiran mereka kepada orang lain. Efektivitas penerapan teknologi dalam kelas secara tidak langsung akan menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi misalnya di universitas maupun dunia kerja. Penerapan teknologi juga akan memotivasi belajar siswa, mengurangi tingkat absensi siswa, mengurangi tingkat drop out, serta memotivasi siswa melanjutkan study ke perguruan tinggi. Berikut dibahas pokok-pokok di atas yaitu:


Menguasahi Keterampilan Dasar.


Dasar-dasar keterampilan membaca, menulis, dan aritmatika siswa akan lebih cepat berkembang jika siswa sering bersentuhan dengan teknologi dibandingkan jika siswa hanya mengerjakan tugas menggunakan kertas dan pinsil. Menurut Rockman et al, siswa yang menggunakan laptop baik di sekolah dan di rumah merupakan siswa yang jauh lebih piawai menulis, cakap dalam bidang organisasi, bahasa, evaluator, dan mekanik. Hal ini karena laptop memberi keleluasaan dalam melakukan editing dan berpikir kritis, suatu keterampilan dasar yang dibutuhkan seorang penulis. Suatu penelitian di bawah Departemen Pendidikan Amerika menyatakan bahwa jika sekolah menganjurkan siswa menggunakan komputer di rumah yang dapat diakses ke sekolah maka dampak positif yang diperoleh adalah siswa akan lebih banyak mengurangi jam menonton TV. Selain itu juga lebih meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, meningkatkan keterampilan menulis dan matematika.


Menjadi Profesional di bidang Teknologi.


Suatu study membuktikan bahwa suatu saat siswa-siswi menjadi familiar dengan teknologi. Para peneliti di Apple Classrooms of Tomorrow (ACOT) project menyatakan siswa kelas tiga lebih cepat menulis menggunakan keyboard pada komputer di banding dengan pinsil atau pena. Oleh karena menulis dirasakan mudah maka mereka akan ingin lebih lagi menulis dan akhirnya menjadi penulis yang mahir. Dengan melakukan browsing ke internet, siswa akan lebih mudah mencari sumber informasi sementara melalui software seperti database dan excel data yang mereka peroleh dapat diolah dengan mudah. Hasilnya, siswa lebih kreatif dalam menuangkan ide mereka baik melalui media komunikasi pengolah kata, gambar, audio dan video. Teknologi membantu siswa bekerja dengan lebih professional. Melalui video, audio, dan animasi siswa akan terstimulasi karena hal yang kompleks ternyata menjadi lebih sederhana.


Mempersiapkan Keterampilan Siswa Abad 21.


Perubahan zaman yang semakin kompleks, menuntut keterampilan siswa juga harus cepat berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kemampuan berkomunikasi yang efektif, baik berbicara maupun menulis, berkolaborasi dalam suatu kelompok untuk memecahkan masalah sehari-hari dan mencari langkah alternatif hendaknya dimiliki siswa. Apalagi dengan adanya laptop, siswa lebih banyak bekerja secara kelompok dengan frekuensi lebih sering dibandingkan sebelum guru memperkenalkan laptop kepada siswa di kelas.


Memotivasi Siswa Untuk Mencapai Prestasi yang Lebih Baik.


Satu hal yang terpenting dari dampak penggunaan teknologi adalah mempengaruhi sikap siswa dalam pembelajaran termasuk mengurangi jam bolos dan drop out. Hasil penelitian ACOT mencatat selama lebih dari 5 tahun, tidak ada siswa drop out sementara pada sekolah regular, ada 30 persen siswa drop out. Siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi mencapai 90 persen sementara pada sekolah regular hanya 15 persen siswa melanjutkan studynya ke jenjang universitas. Siswa yang mendapat perlakuan belajar yang bersifat student-centered learning mendapat nilai yang jauh lebih tinggi pada hampir setiap materi pelajaran. Intinya teknologi akan menjadi jembatan antara kelas dengan dunia nyata, yang akhirnya menjadikan siswa sebagai pusat belajar sementara guru berperan sebagai fasilitator. Dalam hal ini siswa akan memiliki banyak kesempatan untuk melakukan praktek langsung, bersentuhan dengan teknologi itu sendiri untuk mengembangkan semua bentuk keterampilan.


Mencermati tulisan di atas, bukankah outcome pendidikan yang kita harapkan dari anak didik kita ketika mereka mandiri, mampu mengeksplorasi setiap ide dan buah pikirannya, bisa menyelesaikan masalah, mencari jalan keluar dengan efisien dan efektif serta kreatif dan inovatif. Tidak saja pintar secara “textbook” namun seluruh kemampuan psikomorik dan soft skill akan berkembang maksimal berkat sentuhan TEKNOLOGI ICT…….suatu TRANSFORMASI PENDIDIKAN.....!!!





- Copyright © 2015 Elizabeth's Blog - Powered by Blogger - Template by Djogz -