Posted by : ELIZABETH T Minggu, 07 Juni 2015

TIPS BERBELANJA DI SHINSAIBASHI SUJI - OSAKA JEPANG

ditulis oleh:
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si,M.Pd
Peserta Benchmarking Education Korea-Jepang Mei 2015
P2TK DIKMEN KEMENDIKBUD 2015

 Shinsaibashi Suji Street OSAKA





Rabu, 20 Mei 2015.   
TIPS BERBELANJA DI SHINSAIBASHI SUJI street di OSAKA JEPANG.


Osaka. Kota ini termasuk kota ke-3 terbesar di Jepang.  Jalan-jalan raya yang bersih, lebar, mulus, dan so pasti tertib lalu lintasnya.  Di pinggir badan jalan terdapat ruas bagi pengendara sepeda.  Sepeda di Jepang dengan bentuk yang khas, mempunyai keranjang di bagian depannya dan boncengan bagi anak batita atau balita. Pengendara sepeda juga menaati lampu lalu lintas dan ikut menyeberang bersama yang lain. Pengendara sepeda sungguh dihormati sebagai bagian pengguna jalan.

Jalan-jalan di OSaka

Jalan raya di OSaka

 Pengendara sepeda di Osaka (jalur sepeda)

Harga sepeda di Osaka mulai dari 16000 - 40000 Yen (mei 2015)


Setelah kunjungan kerja kami ke Osaka Prefectural Sumiyoshi Senior High School maka kami menuju ke daerah Shinsaibashi Suji Street di Osaka.  Area perbelanjaan terlengkap di Osaka dengan harga cukup terjangkau.  Di sini banyak dijual fashion, tas, sepatu,asesoris mulai dari harga yang biasa hingga barang bermereknya Jepang, kosmetika Jepang seperti SK II, Shiseido, dan brand merk lainnya.  Aneka souvenir dan makanan khas Jepang, juga ada.  Jam tangan, alat-alat elektronik, dan laptop lengkap di sini.

Saat itu rombongan memencar menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kebutuhan barang yang dibeli masing-masing.  Kami hanya mempunyai waktu berbelanja 2 jam saja.  Saya ditemani oleh bu Rini, Bu Bethi, dan Bu Sri.  Srikandi-srikandi Indonesia yang cantik nan gagah berani.  Terima kasih ya my sohib..  Sebelum berbelanja kami sempat berfoto di depan Shinsaibashi street.

 Saya bersama Bu RIni dan Bu Bethi



Area perbelanjaan di Shinsai bashi sangat nyaman karena bersih dan tertib walaupun ramai dan padat pembeli namun serasa nyaman saja.  Yang saya kejar pertama adalah pocky green tea (snack ini hanya ada di Jepang). Setelah melihat ke sana-sini dan bertanya-tanya akhirnya saya menemukan sebuah toko yang menjual pocky green tea pesanan putri saya Jessica Anzamar.  Wah leganya.  Ini karena bantuan Bu Rini dan Bu Bethi yang setia menemani saya.  Terima kasih ya teman-teman sayang... 



 Shinsaibashi Suji Osaka

Oya hal yang menarik di sini adalah, di tengah area perbelanjaan yang padat ini terdapat sungai yang sangat jernih dan bersih. Kira-kira apa ya fungsinya?

Sungai di dalam area Shinsaibashi Suji

Berikutnya kami menuju ke toko BIG CAMERA di seberang jalan, sebelah luar area Shinsaibashi Suji.  Kami masuk ke dalam toko yang terdiri dari 4 lantai ini.  Saya mencari jam tangan Casio.  Aneka merek dan harga jam tangan made in Japan ada di sini.  Kata orang harganya lebih murah sedikit ketimbang beli di Indonesia.  Saya pun membeli satu jam tangan berwarna putih merek CASIO Baby G juga pesanan putri saya Jessica.  Harganya cukup terjangkau, 8000 an yen.  Dengan menunjukkan paspor maka saya tidak perlu membayar pajak (tax free).  Hal ini diberlakukan bagi semua turis yang datang ke Jepang.  

Casio Baby G Di Shinsaibashi Suji 


Ibu Bethi dan bu Sri teman saya juga membeli jam tangan untuk putranya.  

Hal yang unik pada makanan khas oleh-oleh Jepang selalu dibungkus dengan desain pembungkus yang sangat rapi dan menarik.  Harga makanan juga cukup terjangkau, mulai dari 300 Yen hingga 3000 Yen.
Ini area yang dinamai Dotonbori, pusat makanan Jepang

 ShinsaiBashi Suji Osaka





Jadi teman-teman yang hendak berbelanja di Shinsaibashi Osaka, perlu selalu membawa paspor dalam tas, uang yang cukup (boleh US dollar) karena dengan menunjukkan paspor kepada penjual maka kita mendapatkan tax free.  besarnya tax free bergantung pada harga barang yang dijual.  Lumayan ya jika tidak perlu bayar pajak karena pihak toko yang membayar pajak turis.  Saya sempat menanyakan mengapa demikian karena ini merupakan strategi terhadap daya tarik bagi turis agar mengunjungi Jepang.  Wah bisa kita tiru.  Promosi yang efektif !


Tips berikut dari saya adalah, belanjalah dengan memperhitungkan keperluan yang memang barus dibeli karena bagaimanapun juga nilai rupiah uang kita sangat jauh dibandingkan uang Yen.  Tak terasa jika kita membawa 10000 yen (sekitar 1 juta rupiah, kurs Mei 2015) cepat habis padahal barang yang kita beli mungkin saja hanya sedikit.  Wah belanja di luar negeri memang bikin kita bokek ya !

 

- Copyright © 2015 Elizabeth's Blog - Powered by Blogger - Template by Djogz -