Pengalaman Mengikuti Diklat QITEP IN SCIENCE EESD (Environmental Education Sustainable Development) SEAMEO 19-28 Juli 2016
Posted by : ELIZABETH T
Rabu, 06 Juli 2016
Pengalaman Mengikuti Diklat QITEP IN SCIENCE EESD (Environmental Education Sustainable Development) SEAMEO 19-28 Juli 2016 di Hotel Marbela Bandung
oleh:
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.SI, M.Pd
Guru Kimia di SMA Xaverius 1 Jambi
Tulisan ini saya buat dengan tujuan (1) mendeskripsikan semua kegiatan mengikuti diklat QITEP in SCIENCE EESD yang diselenggarakan SEAMEO di Bandung pada tanggal 19-28 Juli 2016 sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan (2) sebagai salah satu sumber informasi yang memberi gambaran utuh mulai dari awal hingga akhir, bagi para guru atau insan pendidik yang akan mengikuti seleksi diklat Qitep in Science ini pada tahun-tahun yang akan datang karena diklat diselenggarakan rutin tiap tahunnya. Baiklah saya mulai bercerita dari awal. Selamat membaca.
Sudah lama saya mengetahui ada diklat bagi guru sains yang diadakan oleh SEAMEO namun karena berbagai hal, baru pada tahun 2016 ini saya mencoba mendaftarkan diri mengikuti diklat ini. Sebelumnya saya mencari informasi dari beberapa teman yang sudah pernah mengikuti diklat ini yaitu Bapak Fatur (MTK SMA Titian Teras) dan Ibu Agustin (Biologi SMA Titian Teras). Jujur setelah sekian lama terpendam ingin mengikuti diklat ini, akhirnya pada tahun 2016 keinginan saya terkabul, saya lolos seleksi untuk mengikuti diklat QITEP IN SCIENCE. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhanku. AMIN.
Sudah lama saya mengetahui ada diklat bagi guru sains yang diadakan oleh SEAMEO namun karena berbagai hal, baru pada tahun 2016 ini saya mencoba mendaftarkan diri mengikuti diklat ini. Sebelumnya saya mencari informasi dari beberapa teman yang sudah pernah mengikuti diklat ini yaitu Bapak Fatur (MTK SMA Titian Teras) dan Ibu Agustin (Biologi SMA Titian Teras). Jujur setelah sekian lama terpendam ingin mengikuti diklat ini, akhirnya pada tahun 2016 keinginan saya terkabul, saya lolos seleksi untuk mengikuti diklat QITEP IN SCIENCE. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhanku. AMIN.
Diklat Qitep in science terdiri dari berbagai jenis atau kelompok keahlian. Saya memilih EESD yaitu Environmental Education Sustainable Development sesuai bidang yang saya ajar yaitu kimia di SMA. Diklat ini merupakan pendidikan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan. Diklat ini membagikan kegiatan best practice terkait materi, ilmu, kemampuan, dan nilai lingkungan hidup serta mengintegrasikan isue pembangunan berkelanjutan ke dalam pembelajaran sains siswa baik jenjang SD, SMP, maupun SMA/SMK.
Selain diutamakan yang belum pernah mengikuti diklat, peserta diharapkan memiliki syarat utama yaitu kemampuan bahasa Inggris dengan menulis motivation letter, biodata, dan tes wawancara. Peserta yang lolos hanya dibatasi jumlahnya yaitu 20 orang dari Indonesia dan 10 orang guru-guru dari negara tetangga (ASEAN). Peserta yang lolos akan dihubungi panitia melalui email dan telepon. Pembelajaran akan belrangsung dalam bahasa Inggris mengingat peserta lain dari negara tetangga juga turut hadir. Saya sangat senang artinya bisa sharing pengalaman dengan guru-guru dari negara lain.
Pengumuman pendaftaran DIklat QItep in Science.
Email dari panitia tentang pemberitahuan lolos seleksi mengikuit diklat
Sekitar 6 hari sebelum berangkat, Panitia mengirim email resmi undangan, SPPD, surat ijin kepada Kepsek, dan Kepala DInas. Pelaksanaan diklat EESD berlangsung di Hotel Marbela Suites Jalan Dago Pakar Kota Bandung. Fasilitas yang disediakan panitia adalah semua biaya perjalanan, akomodasi, dan konsumsi.
Berikut saya deskripsikan kegiatan yang berlangsung di hotel Marbella jalan Dago Pakar Bandung.
HARI KE-1: Selasa, 19 Juli 2016.
Pesawat Lion membawa saya dari Jambi menuju Jakarta. Take off sekitar pukul 06.15 WIB, meskipun cuaca sedikit kurang bersahabat, puji Tuhan pesawat landing di bandara Sukarno Hatta Jakarta 55 menit kemudian. Menunggu bagasi cukup lama hampir 60 menit (karana petugas pembawa barang-barang dari pesawat menuju tempat pengambilan bagasi hanya 2 orang saja saat itu!). Akhirnya pukul 09.00 WIB saya baru bisa berangkat menuju Bandung menggunakan minibus Cipaganti dengan membayar Rp 140.000 + Rp 35.000 (hantaran sampai alamat).
Wilujeng Sumping di kota Bandung, kota pendidikan, sejuk, dan cukup dingin, sangat memadai untuk keperluan belajar, kuliah, diklat, seminar, dst. Akhirnya sekitar 60 menit, saya tiba di hotel Marbella yang terletak di kaki bukit, cukup jauh dari kawasan perumahan penduduk sampai-sampai jika ingin bepergian ke kota bandung kita harus naik taxi yang dipanggil melalui resepsionis perlu waktu 1 jam sebelumnya. Namun demikian, hotel ini sangat sesuai digunakan sebagai tempat peristirahatan karena sepi dan jauh dari keramaian. Hotel bernuansa garden dan banyak pepohonan ini memiliki kapasitas bintang 4.
Turun dari mobil, saya letakan kopor lalu langsung menuju meja panitia untuk menyerahkan semua berkas pendaftaran yaitu: surat tugas dari kepsek, SPPD, surat keterangan sehat dari dokter, mengisi biodata, implementation report, biaya perjalanan PP, boarding pass, dan daftar biaya non kuitansi. Setelah selesai saya mendapat kunci kamar 303. Kebetulan saya sekamar dengan ibu Nurfitrihana dari Yogyakarta. Beliau adalah seorang master psikologi pendidikan dari UGM. Bersyukur bisa sekamar dengan beliau karena saya banyak mendapat ilmu tentang psikologi yang bisa diterapkan dalam menangani permasalahan siswa dalam pembelajaran. Berikut sedikit gambaran tentang hotel Marbella Bandung.
Depan
Depan
ke arah ruang makan
halaman parkirKoridor menuju kamar-kamar
koridor menuju kamar-kamar
Hotel Marbela-depan
with teacher from Mianmar
Bagian depan hotel
kamar 303
Ruang tamu dalam kamar hotel
area taman dan kolam renang di bawah ruang makan
ruang makan
Acara pembukaan berlangsung pada pukul 15.30 WIB, selain peserta diklat EESD, juga dihadiri peserta diklat EES (earth and space science), dan peserta supervision classroom dari Indonesia sebanyak masing-masing kategori 20 orang dan 10 orang peserta dari negara ASEAN (Cambodia, Mianmar, Vietnam, Brunai, Malaysia, Thailand, Timor Leste, Philiphine, dan Laos).
Acara Pembukaan
Secara garis besar, susunan acara Pembukaan adalah:
Sambutan dari Panitia yaitu Prof Triyanta selaku Direktur SEAMEO QITEP in SCIENCE, DR Indarjani selaku Deputy Director for Programme dan Ibu Poppy Dewi Puspitawati.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
SEAMEO Song
SEAMEO Colours
Pemberian penghargaan pemenang Lomba EES
Sesi Foto peserta dan panitia
Coffee break
Sesi Penjelasan tentang Pengenalan SEAMEO dan Pendahuluan System, Lingkungan, dan Earth Space oleh Prof.Triyanta selaku Direktur SEAMEO QITEP in SCIENCE.
Sekitar pukul 17.45 WIB acara selesai dan peserta bisa berisitirahat di kamar masing-masing.
Berikut adalah dokumen acara Pembukaan pada tgl 19 Juli 2016.
Pembukaan: Prof. Triyanta, Ibu Poppy Dewi Puspitawati, DR R. Indarjani,
Pembukaan
Sesi Foto
Peserta EES
Saya dan peserta EESD
with teacher from Cambodia
bersama peserta dari DIY dan Pak Cecep Gaos (Karawang).
bersama Putra Prof. Suharsimi Arikunto (bapak Santo Mugi Prayitno) dan Pak Cecep Gaos (penulis Kompasiana dari Karawang)
Bersama teman dari Jambi: Ibu Yustina Tanjung (SMT TT Muaro Jambi) , ibu Imelda Aisyah (SMPN 6 Jambi)
I love my Indonesia indeed
Prof. Triyanta-narasumber pertama-Pengenalan sistem dan lingkungan
Hari ke-2: Rabu, 19 Juli 2016-Pakar Room meeting
Hari ke-2 diklat semua peserta EESD diarahkan menuju ruang Pakar Room. Diawali dengan presentasi implementation report bagi semua peserta diklat (30 orang) yang disajikan dalam bahasa Inggris dan menggunakan Power Point. Masing-masing peserta memaparkan pelaksanaan integrasi lingkungan ke dalam proses pembelajaran di kelas masing-masing dan juga program sekolah yang ramah lingkungan yang telah dilaksanakan baik dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun kokurikuler. Berikut dokumentasi presentasi peserta:
Elizabeth-presentasi implementation report of EESD Program
Elizabeth-presentasi implementation report of EESD Program
Elizabeth-presentasi implementation report of EESD Program
Kebetulan saya memaparkan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan limbah sampah daun dan kulit buah dari pohon Swietenia Mahogany (mahoni) yang berserakan di halaman sekolah menjadi briket pada mata pelajaran termokimia lalu menghitung nilai kalor pembakarannya. Aspek lingkungan yang saya ambil di sini adalah waste management.
Beberapa penampilan dari peserta lain yaitu:
DIY: bapak Santo Mengubah lahan kosong dan pembuangan sampah menjadi taman hijau untuk area belajar anak-anak inklusiMianmar:
Mojokerto-Jatim:
Mianmar
DIY
Cisarua: Program Intra dan Kokurikuler kegiatan lingkungan
Jambi: Ibu Imelda: Pembelajaran menggunakan pipet minuman untuk membuat media pembelajaran pesawat sederhana di SMPN 6 Kota Jambi
Lembang Bandung: Kegiatan Menciptakan lingkungan bersih dan area bebas rokok: Barbequa, Earth Day, Social Service, Cultural's Day, Navi adventure, Bina Desa Pesantren Sit In.
Garut
Cambodia
Sleman: Penerapan STEM untuk membuktikan perubahan energi potensial air terjun menjadi energi kinetik balik-baling pada mainan tamia di kelas 5 SD.
Cambodia
Sleman: Penerapan STEM untuk membuktikan perubahan energi potensial air terjun menjadi energi kinetik balik-baling pada mainan tamia di kelas 5 SD.
Bukit Tinggi: Outside Activity to keep environment of school
Jambi: SMA TT Green Club at School ( free planting day, rubbish bank, rubbish spying, composting)
Karawang: Greening the School Environment by Plants Foster -Parent Program
Setelah sebagian peserta memaparkan implementation reportnya maka setelah makan siang peserta mendapat kuliah singkat dari keynote speaker Prof Emil Salim.
Prof Emil Salim menerima tanda penghargaan
Di akhir pemaparannya, Prof EMil Salim menyampaikan pesan bagi semua guru untuk terus belajar dengan cara membaca dan menulis. Kualitas SDM adalah cara ampuh untuk menghadapi persaingan global. Setelah itu semua peserta EESD berfoto bersama Prof. Emil Salim,
Rabu, 20 Juli 2016, with Prof. Emil Salim one of my keynote speaker. (di depan Pakar Room)Materi dari panitia: Environmental issues, climate change, energy security in southeast Asia.
Hari ke-3: Kamis, 21 Juli 2016.
Sesi 1 dan 2: Kuliah Ecosystem Function and Its Service oleh DR Achmad Sjarmidi-STIH-ITB.
Kuliah tentang ekosistem, kerusakannya, dampak bagi kehidupan, serta cara menanggunginya.
Kuliah tentang ekosistem, kerusakannya, dampak bagi kehidupan, serta cara menanggunginya.
DR Achmad Sjarmidi-STIH-ITB
DR Achmad Sjarmidi-STIH-ITB
Salah satu bahasan kuliah
Coffee Break
DR Achmad Sjarmidi-STIH-ITB
Salah satu bahasan kuliah
Coffee break setelah pemberian materi 1 sesi:
Coffee Break
Makan siang setiap jam 12.00 WIB dan istirahat ISHOMA hingga 13.30 WIB.
Suasana ruang makan dengan view taman nan sejuk - bersama bu Yustina Tanjung dan ibu Aisyah Imelda (Jambi)
great !
senangsekali melihat pengalaman mbak dan saya juga ingin sekali mengikuti kegiatan ini di tahun ini. boleh saya minta contoh motivation letter nya mbak? kalau boleh minta tolong kirimkan ke email saya
madesaendar@gmail.com
terimakasih banyak mbak dan sukses selalu
Sma dg Mas madesaedar@gmail.com..
Boleh mnta contoh motivation letter? Klo bleh, mnta tlng k email saya
pa2najwa@yahoo.co.id
Thank.
Terimakasih ibu Elizabeth yang sudah saya anggap kakak saya sendiri.....bersama njenengan ilmu semakin terasa berharga...
terimakasih ibu atas ceritanya, menjadikan saya ttp semangat utk mengikutinya walaupun kemampuan bahasa inggris saya pas pasan.
boleh saya minta contoh motivation letter nya bu sbgai referensi
mohon kirim ke awal.cess@gmail.com
mantaap sekali bu pengalaman diklatnya, boleh sy minta contoh motivation letternya bu untuk referensi
mohon kirim ke email saya ke ririndrahidayat@gmail.com
Senang sekali membaca artikel ini bolehkah saya juga minta contoh motivation letter nya ibu??? Thanks
Terimakasih bu untuk sharing pengalaman diklatnya..Boleh kah saya juga minta contoh motivation letternya bu?? Kalau boleh kirim email saya ke ardythekop182@gmail.com.. Thanks bu..