Posted by : ELIZABETH T Minggu, 08 Februari 2009











(guru berbagi mimpi dalam kontribusi AKU untuk NEGERIKU)
Blog Competition 2009ByElizabeth Tjahjadarmawan, S.Si(http://www.elizabeth70.co.cc/)



Hallooo … para blogger di seluruh Indonesia..!!! Salam Blogger..!! melalui ajang ini ayo kita berbagi cerita dan mimpi tentang negeri bumi Ibu Pertiwi tercinta ini…Sekecil apa pun yang kita lakukan untuk negeri..ingatlah bahwa itu amal ibadah kita, rasa kagum, dan rasa cinta bagi negeri. Dan..terima kasih banyak kepada Bugiakso Blog Competition 2009 yang telah memfasilitasi event ini…!!

Sejarah mengatakan bahwa para Sun Tzu dalam 36 strategi perangnya yang sangat terkenal, mengatakan bahwa untuk memenangkan sebuah peperangan maka kita harus mengetahui dulu kemampuan kita. Memahami siapa diri kita sebenarnya dan berani memiliki mimpi untuk berpikir bahwa kita mampu melakukan sesuatu maka kita benar-benar akan mampu mengerjakan sesuatu yang kita hadapi. Hal yang logis sejak awal kehidupan bahwa melalui pertemuan 200 juta-400 juta sperma mencari jalan untuk bertemu hanya dengan satu ovum saja!! Luar biasa bukan??? Sebuah sumber mengatakan sesungguhnya kemampuan manusia hanya 3-5% saja yang dikendalikan oleh kekuatan sadar, selebihnya 95-97% dikendalikan oleh kekuatan bawah sadar. Celakanya banyak di antara kita betul-betul menyadari bahwa 100% dari kemampuannya adalah apa yang telah mereka lakukan sehingga mengabaikan kekuatan bawah sadar tadi. Inilah kekuatan suatu mimpi.
Sebut saja untaian kata dalam bait pertama sound track film Laskar Pelangi yang dinyanyikan oleh grup musik Nidji…

Mimpi adalah kunci,
Untuk kita menaklukkan dunia,
Berlarilah tanpa lelah,
Sampai engkau meraihnya
.

Bait lagu tersebut menjadi latar film yang diangkat dari sebuah novel yang konon memberi inspirasi dan spirit yang luar biasa bagi pembacanya ditulis oleh Andrea Hirata dari kisah hidupnya sendiri. Sementara Andrea sendiri yang bukan latar belakang pendidikan disebut-sebut sebagai Howard Gardner pencetus multiple intelligen asal Belitong. Mimpi, dari film tersebut, merupakan modal awal dari sebuah kesuksesan besar… bagaimana pengabdian dalam dunia pendidikan menjadikan generasi penerus bangsa bisa bicara di mata dunia.

Naluri saya sebagai seorang guru terenyuh ketika membaca suatu harian surat kabar KOMPAS yang mengupas bangkitnya pendidikan di Jepang. Sehari setelah bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang menghancurkan seluruh Jepang saat itu, kaisar Jepang justru pertama kali menanyakan berapa orang guru yang masih hidup…. Suatu perhatian yang sangat..sangat besar dalam suatu komitmen seorang LEADER untuk tetap memprioritaskan pendidikan. Apa yang terjadi sejak saat itu dimana titik awal kebangkitan Jepang hampir bersamaan dengan Indonesia (tahun 1945). Namun kenyataannya, lebih setengah abad setelah itu..justru mimpi Jepang benar-benar menjadi kenyataan. Jepang bangkit dan bahkan diakui sebagai salah satu negara Asia termaju di dunia!!!

Mimpi NegerikuSobat Blogger, mencermati fakta di atas, wajar jika setiap manusia memiliki cita-cita. Berangan terhadap suatu masa depan yang cemerlang. Suatu negeri memiliki cita-cita. Apa cita-cita negeriku? Mestinya menjadi cita-cita bersama penduduk negeri ini. Tak ada negeri yang maju tanpa memajukan pendidikan. Tak ada negeri yang mampu bersaing di era global tanpa memiliki kompetensi global. Mimpi negeriku yang tercermin dari visi pendidikan nasional yaitu terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sejalan dengan visi pendidikan nasional tersebut, departemen pendidikan nasional berhasrat pada tahun 2025 menghasilkan INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (insan Kamil/insan Paripurna). Sebuah mimpi yang menantang. Tak mungkin terwujud jika hanya tulisan di atas kertas, tak mungkin tergapai jika hanya segelintir orang yang berusaha mewujudkannya… Sebagai bagian dari masyarakat luas, ayo para blogger, adakah rasa terpanggil untuk berbuat sekecil apapun yang ada dalam diri kita untuk bersama menggapai mimpi??? Dari sebuah mimpi, karya-karya besar lahir dan terwujud. Kehidupan yang jauh lebih baik akan diraih daripada kita hanya duduk diam dan melakukan sesuatu dengan kadar biasa-biasa saja, BUNG !!!

Coba blogger, bagaimana sih meraih mimpi??? Seperti kata Kahlil Gibran..” dan ketika anda berusaha mencapai puncak gunung maka anda akan mulai mendaki..” Ya..mimpi tak akan terwujud jika tidak ada tindakan. Beberapa tips praktis yang dapat menolong kita menggapai mimpi.

1. MIMPI HARUS JELAS (SPESIFIK). Ingin menjadi apakah diri kita? Jika menjadi dokter, dokter anak? Dokter kandungan? Dokter penyakit jantung? Dlll. Hal ini akan memudahkan kita membuat langkah praktis berikutnya.
2. MIMPI HARUS TERUKUR. Apa pun yang tidak dapat diukur maka tak dapat diatur. Banyak perusahaan yang menetapkan target penjualan. Tahun ini berapa yang harus dicapai. Ataukah sebagai siswa, tahun ini saya harus dapat menduduki reanking 1, 2 atau 3 dst.. Tahun ini saya harus masuk perguruan tinggi X jurusan Y.
3. MIMPI HARUS DAPAT DICAPAI. Apapun bisa terjadi, selama dunia masih bulat pepat dan berputar. Ketika listrik belum ditemukan..Thomas Alfa Edison bermimpi dan terus bekerja menyempurnakan temuannya bola lampu listrik. Atau ketika Orville dan Wilbur Wright menemukan pesawat terbang, padahal 30 tahun sebelumnya belum pernah ada manusia yang dapat terbang.
4. MIMPI HARUS REALISTIK. Dengan apa yang ada saat ini, potensi diri kita, sumber daya diri yang berada dalam kendali kita saat ini. Jika ingin sekolah di luar negeri tentunya harus mempersiapkan diri belajar bahasa asing dengan baik. Jika ingin lulus dengan cemerlang, tak mungkin hanya bermalas dan makan tidur saja tanpa pernah membuka buku.
5. MIMPI HARUS MEMILIKI DATE LINE. Kapan mimpi bisa terwujud? Kapan anda bekerja? Tak mungkin mengatakan nanti saja..lihat saja bagaimana nanti. Tetapkan target dan berusaha dengan baik mencapai target tersebut. Selama kita hidup, waktulah yang harus kita atur bukan waktu yang mengatur kita.
Selaras dengan usaha mencapai mimpi atau visi negeri kita, sepak terjang pemerintah dalam mewujudkan kemajuan negeri ini, antara lain tertuang dalam misi pendidikan nasional berupa langkah-langkah yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistik dan memiliki jangka waktu yaitu:

Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;
Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;
Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.

Terkait misi pendidikan nasional tersebut, Depdiknas untuk tahun 2005 - 2009 menetapkan misi yang dirangkum: MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF DAN KOMPETITIF bahkan memiliki daya saing internasional sebagai tahapan jangka panjang 2020-2025!!!.. Wow…!!!

Kontribusi KitaLangsung aja ya blogger, to the point..!!! Sebagai seorang guru, salah satu kesukaan yang saya dambakan dalam membimbing murid-murid adalah kesempatan emas jika mampu membantu mereka agar percaya kepada diri mereka sendiri. Mungkin sebagian besar para blogger mengatakan “Lho..??”, “Kok???”, “Terlalu pede yah?!!”…”Nekad..!” “Biasa saja tuh..” dan yang ini terus terang merupakan suatu tantangan bagi saya. Tanpa memperhatikan umur, gender, agama, ras atau latar belakang mereka, berusaha membantu mereka menanamkan rasa percaya diri sehingga mereka memiliki sikap yang positif dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Meskipun kenyataan yang sering terjadi adalah banyak orang menganggap “jangan jadi pemimpi”, atau “jangan terlalu berharap banyak”, yang ternyata justru akan menghalangi potensi calon orang yang justru akan berhasil dalam hidupnya. Banyak orang gagal melakukan sesuatu bukan karena mereka tidak mampu melakukan sesuatu namun karena tidak yakin, atau kurang rasa percaya diri atau belum merasa pasti bahwa mereka bisa melakukan hal itu. Memang perlu ada orang di sekelilingnya yang peduli dan berusaha menumbuhkan sikap percaya terhadap kemampuan diri sendiri.

Sering dalam proses pembelajaran di kelas, dalam mata pelajaran kimia yang saya ajarkan, menjumpai anak-anak yang begitu frustasi terhadap rumus-rumus kimia yang membingungkan. Saya menghampiri mejanya dan mengatakan “Bawalah bukumu dan kerjakan di depan, dan kamu akan bisa..”. Dengan wajah ragu namun berharap, murid tersebut membawa bukunya dan mengerjakan hitungan stoikiometri di papan tulis. Dengan tetap memantau pekerjaannya, saya terus memberi dorongan terhadap apa yang dituliskannya tersebut sudah benar. Akhirnya betul bahwa pekerjaannya memang sudah benar. Wajah berseri terpancar dari wajahnya. Ya..murid tersebut hanya membutuhkan kepastian bahwa dirinya BISA..!!!

Sering juga ketika menghadapi suatu kompetisi sebut saja yang paling mendebarkan karena tingkat kesulitan soal yang cukup tinggi yaitu OLIMPIADE SAINS KIMIA, saya menghadapi banyak murid yang merasa tidak yakin terhadap kemampuan diri mereka dan takut terhadap kompetitor lain meskipun telah mempersiapkan diri dengan maksimal. Dorongan moril dan katalis yang mampu membangkitkan rasa percaya diri mereka akan mengubah ketakutan menjadi kemenangan. “You are the champion..!”, “You can do it..!” , “Don’t worry..!”….dan benar yang terjadi bahwa mereka pun pulang membawa medali kemenangan bahkan yang diraihnya di tingkat NASIONAL.

Meskipun segelas air dingin, namun jika kita panasi dengan api antusias, dan mendorong dengan langkah-langkah yang siap dikerjakan bagai uap, sehingga matanglah segelas air hangat yang siap diminum. Sebut saja Hellen Keller si buta, tuli dan bisu sejak kecil namun bisa menjadi pengacara karena dorongan seseorang yaitu ibunya yang menyuntikkan semangat dan keyakinan berpikir bahwa AKU BISA. Bahkan Hellen sendiri meninggalkan karya besar berupa buku-buku tentang kisah hidupnya yang menjadi sumber inspirasi berjuta orang di dunia. Ludwig van Beethoven, komponis musik klasik termasyur abad 18, yang walaupun tuli karena penyalit tetanus namun bisa menciptakan musik hebat pada zamannya yang saat itu tidak ada komputer atau software pendukung yang canggih seperti saat ini….?? Atau Kolonel Sanders meskipun telah berumur 60 tahun, yang begitu percaya diri dengan resep asli racikannya berjualan ayam goreng Kentucky Fried Chicken berawal dari door to door namun kini franchise usahanya telah tersebar di seluruh dunia. Demikian juga Johnny Andrean yang nyentrik namun sukses dalam bisnis salonnya yang tersebar sebanyak 200 salon hampir di seluruh Indonesia. Berkat keberaniannya bermimpi, usahanya merambah pada bisnis roti BREAD TALK dengan seni “mengantre”, ramai dikunjungi orang walau hanya ingin mengicipi roti satu dua potong saja namun rela mengantre berjam-jam!!

Dongeng fabel pun bisa menjadi sumber inspirasi kita, yang menceritakan masyarakat katak. Suatu hari heboh dengan berita bahwa ada pertandingan besar memanjat tiang setinggi 2 meter di pusat kota berhadiah besar!!!. Pada hari yang ditentukan, berkumpul seluruh kontestan katak. Ketika satu demi satu katak mencoba memanjat mencapai ujung tiang, banyak katak-katak lain berteriak pesimis…”sudah…lupakan saja impianmu..” atau yang lain tertawa, mencibir, dan berpikir bakal tidak ada yang pernah bisa memenangkan perlombaan tersebut. Namun apa yang terjadi, ketika satu persatu para kontestan berjatuhan ke bawah, tak ada lagi yang berani mencoba… Tiba-tiba seekor katak maju dengan rasa percaya diri yang tinggi, memanjang tiang tersebut, terus..terus..terus..akhirnya sampailah di puncak tiang. Seluruh penonton berdecak kagum dan bertepuk tangan…..Kenapa katak satu ini berhasil mendapatkan kemenangan? Ternyata katak tersebut TULI. Tidak satu pun kalimat negatif yang ia dengarkan pada saat banyak orang pesimis, mencemooh, bahkan mentertawakannya. Inilah suatu “kebebalan” positif..demi mencapai sesuatu..fokuskan pada tujuan dan cita-cita..tak perlu melihat keadaan sekitar kita…rasa percaya diri bahwa AKU BISA tertanam dan membuahkan hasil.

Blogger, kita telah tahu cita-cita bangsa dalam visi dan misi yaitu insan Indonesia cerdas komprehensif dan kompetitif menyongsong era global merupakan beban bersama dalam mewujudkannya. Sebagai bagian dari masyarakat dari komunitas guru mari turut membangun negeri dengan apa yang ada pada kita saat ini. Langkah-langkah praktis yang bisa kita lakukan menurut versi saya adalah:

Langkah pertama yaitu; Bagaimana menciptakan suasana belajar yang mendorong aktivitas siswa, memberdayakan seluruh potensi siswa, menghargai sekecil apapun usaha siswa, toh setiap mereka memiliki kecerdasan multiple yang spesifik dalam diri masing-masing, membiarkan anak berkembang sesuai dengan usianya secara apa adanya, sehingga mereka merasa belajar adalah bermakna bukan terpaksa. Menyemangati secara moral merupakan hal kecil namun justru seni bagaimana menumbuhkan kepercayaan diri bagi siswa sehingga mereka berani mengatakan BISA…bukan hanya slogan iklan minuman berenergi….AKU BISA…!! Untuk hal ini diperlukan keikhlasan dalam diri agar rela memberikan yang terbaik bagi anak didik. Ingatlah bahwa perhatian kita adalah invest bagi masa depan mereka…masa depan bangsa.. Blogger, ketika guru memberikan apresiasinya maka insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif akan tercipta. Cerdas karena seluruh multiple inteligencies setiap siswa terakomodasi dan dihargai. Kompetitif karena dalam diri mereka tumbuh rasa percaya diri yang tinggi bahwa ..AKU BISA…dengan keberanian bermimpi yang realistik. Perasaan aman, nyaman karena dihargai, tertanam dalam sanubari,,menumbuhkan daya eksploratif yang tinggi. Sebagai contoh dalam suatu pertemuan pers antara Andrea Hirata pengarang fenomenal Novel Laskar Pelangi, dengan penggemar, seorang peserta menanyakan apakah kelebihan ibu guru Muslimah yang begitu disanjung oleh anak-anak laskar pelangi. Ternyata daya juangnya dalam mendidik murid-muridnya walaupun di gedung sekolah merangkap kandang ayam, yang reyot, berbau, bocor dan hampir roboh. Kata-kata bijak dan pendorong semangat, membuahkan hasil..insan cendekia untuk negeri ini.

Langkah kedua; Beranilah berkarya untuk anak didik, untuk dunia pendidikan, dengan apa yang kita miliki. Mimpi saya seandainya saya menjadi Menteri Pendidikan Nasional maka suatu langkah urgent yang harus dilaksanakan adalah menyikapi perkembangan informasi yang semakin membanjir. Menghadapi era global di depan kita maka generasi negeri harus dibekali kompetensi global. Informasi harus mudah dan cepat diperoleh mereka. Sadar atau tidak, informasi merupakan komoditi strategis di abad mendatang. Globalisasi informasi memaksa Indonesia untuk memperhitungkan sistem informasi pendidikan dan pembangunannya supaya tetap kompetitif di era globalisasi. Secara nasional, alternatif strategi yang memungkinkan Indonesia secara swadaya dan swadana masyarakat membangun sistem informasi nasional-nya perlu dipikirkan sejak dini. Hal ini penting untuk lebih meningkatkan local content dan meningkatkan bargaining power Indonesia terhadap luar negeri. Salah satu keuntungan di bidang pendidikan adalah sangat membantu proses pendidikan jarak jauh dengan meningkatkan effisiensi pendidik dibantu media elektronik, ataupun Home Schooling demi memberi kesempatan bagi siswa berkebutuhan khusus atau siswa yang gagal di sekolah. Tentunya sangat membantu program wajib belajar dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang dicanangkan dalam mendukung visi misi negeri, bukan? Blogger, untuk ini langkah praktis yang bisa kita lakukan, sekali lagi versi saya adalah pemerintah harus menyediakan fasilitas teknologi komputer yang akan membangun infrastruktur suatu situs web di sekolah-sekolah sampai pelosok negeri ini, di manapun berada. Bila perlu hot spot punya..!!! Yah .. semacam Jardiknas namun dengan akses lebih merata dan terjangkau hingga pelosok negeri disertai entri data yang terus menerus di up date sehingga informasi yang diperoleh selalu fresh. Artinya setiap sekolah harus memiliki web yang dapat berjejaring baik antar kota, antar propinsi bahkan nasional. Di sini link seluruh sekolah di Indonesia dapat dipantau dan antar sekolah saling melengkapi dalam men share informasi bahkan program kegiatan bersama. Web ini merupakan sumber informasi penting bagi kemajuan pendidikan di negeri ini serta akan menjadi konsumsi sehar-hari bagi kalangan pendidik dan siswa. Tentunya dengan dibekali keterampilan teknologi komunikasi dan informasi bagi setiap tenaga pendidik, seluruh staff dan stake holder pendidikan secara arah, terprogram, terkontinyu dan berkesinambungan. Tenaga pendidik yang terlatih selanjutnya akan mampu melatih siswa juga untuk memasuki dunia teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu sumber belajar efektif, efisien dan kaya. Akhirnya..kita mampu menepis kesenjangan digital dalam menuju masyarakat global community yang cerdas komprehensif dan kompetitif…!!! Dan hal ini tentu saja akan meningkatkan angka HDI (Human Development Index) tentang posisi SDM Indonesia yang masih berada pada posisi peringkat seratusan dari 180 an negara di dunia, menjadi sepuluh-duapuluh besar..!!! “Why not..??”.

OK Blogger..inilah impian bersama..tanggung jawab bersama..usaha bersama… Tak kan pernah lelah kita berjalan, jika ada orang-orang di sisi kita….YES, I CAN DO IT ..!!! Go INDONESIA…!..and keep blogger..!!



- Copyright © 2015 Elizabeth's Blog - Powered by Blogger - Template by Djogz -