Posted by : ELIZABETH T
Kamis, 08 Oktober 2015
PENGALAMAN MENGIKUTI UJIAN KEMAMPUAN
BAHASA JEPANG (JLPT- N5)
TANGGAL 5 JULI 2015 DI SMAN 81
JAKARTA TIMUR
Jessica Anzamar
Minggu, 05 Juli 2015. Sekitar
pukul 05.00 WIB saya terbangun lebih cepat.
Pagi ini agenda kegiatan saya harus mengantar putri saya Jessica Anzamar
Sibarani mengikuti tes kemampuan bahasa Jepang (JLPT, Japanesse Language Profiency Test) di SMAN 81 Kalimalang Jakarta
Timur. Saya memang selalu ingin hadir
langsung dan menemani anak-anak saya jika mereka sedang ujian atau
berkompetisi. Kehadiran saya akan memberi dorongan moril dan semangat kepada
mereka sehingga mereka lebih tenang dan yakin dalam mengerjakan tes.
Karena saya tinggal di kota Jambi, Sumatera maka tiga hari
sebelumnya saya, suami, dan Jess sudah tiba di Jakarta untuk survey lokasi
ujian di daerah Kalimalang. Ternyata
daerah ini cukup jauh dari hotel.
Terletak di dalam perumahan penduduk, ujung, dan agak susah mencari taxi
atau angkutan umum dari arah jalan besar.
Untung saya sudah mensurvey lokasi terlebih dahulu sehingga bisa mencari
hotel yang tepat, tempat kami menginap. Karena
alasan kedekatan lokasi ujian, akhirnya saya memilih hotel Park di daerah
Tomang supaya dengan taxi bisa ditempuh kurang dari 30 menit (hari Minggu,
umumnya keadaan jalan tidak macet).
Saya dan putri saya pun bersiap-siap dan mengecek alat tulis
yang akan dibawa (papan ujian, pinsil 2B, penghapus, rautan pensil) serta yang paling
penting adalah KARTU UJIAN, DENAH, DAN TATA TERTIB UJIAN. Semua dimasukkan dalam tas. Setelah berdoa dan sarapan kami pun berangkat
menuju lokasi ujian. Sesampai di lokasi
ujian (SMAN 81 Kalimalang-Jakarta Timur), para peserta lain sudah hadir. Sebagian besar peserta adalah mahasiswa dan
ada juga karyawan. Mereka duduk di depan
ruang ujian sambil membaca buku. Sekolah
yang besar, rapi, bersih, dan asri ini menciptakan suasana kondusif bagi para
peserta untuk mengerjakan test.
SMAN 81 Jakarta Timur
SMAN 81 Jakarta
SMAN 81 Jakarta Timur
Jessica menunggu di depan ruang ujian
Tepat pukul 9.35 para peserta masuk ke dalam ruang masing-masing dan mendengar penjelasan dari pengawas ujian. Ujian pun tepat dimulai pukul 10.00 WIB, berlangsung selama 25 menit bagi section 1 (vocabulary), materi grammar dan reading selama 50 menit bagi section 2, dan diakhiri dengan section 3 yaitu listening (30 menit). Masing-masing section diberi waktu jedah istirahat 10 menit. Pelaksanaan shedule waktu ujian sangat tepat. Saya nilai ujian JLPT sangat detil, teliti, tepat waktu, dan ketat. Salah satu peraturan yang berlaku adalah jika hp berbunyi, jam tangan berbunyi maka pengawas ujian akan mencoret nomor peserta dan dinyatakan gagal mengikuti ujian. Jadi peserta harus hati-hati dalam hal ini. Begitu masuk ke ruang ujian, semua Hp, harus dalam keadaan OFF.
SMAN 81 Jakarta Timur
SMAN 81 Jakarta
SMAN 81 Jakarta Timur
Ruang Ujian N5 SMAN 81 Jakarta Timur
Jessica menunggu di depan ruang ujian
Tepat pukul 9.35 para peserta masuk ke dalam ruang masing-masing dan mendengar penjelasan dari pengawas ujian. Ujian pun tepat dimulai pukul 10.00 WIB, berlangsung selama 25 menit bagi section 1 (vocabulary), materi grammar dan reading selama 50 menit bagi section 2, dan diakhiri dengan section 3 yaitu listening (30 menit). Masing-masing section diberi waktu jedah istirahat 10 menit. Pelaksanaan shedule waktu ujian sangat tepat. Saya nilai ujian JLPT sangat detil, teliti, tepat waktu, dan ketat. Salah satu peraturan yang berlaku adalah jika hp berbunyi, jam tangan berbunyi maka pengawas ujian akan mencoret nomor peserta dan dinyatakan gagal mengikuti ujian. Jadi peserta harus hati-hati dalam hal ini. Begitu masuk ke ruang ujian, semua Hp, harus dalam keadaan OFF.
Setelah Jess memasuki ruang ujian (R-20), saya menunggu di
luar sambil berdoa kepada Tuhan agar Jess bisa mengerjakan ujian. Perasaan saya
agak deg-deg an tapi saya berserah kepada Tuhan sumber pengharapan dan
kekuatan. Ya Allah Tuhanku, berilah Jess kemudahan, kelancaran mengerjakan
ujian... AMIN...
Section 1 dan section 2 telah dilalui, saya melihat Jess
keluar dari ruangan dengan wajah tenang. Setelah saya tanya, dia menjawab bisa
mengerjakan meskipun section reading agak kompleks seperti membaca koran. Puji Tuhan.
Saya lega mendengarnya.
Tepat pukul 12.40 WIB, ujian section 3 (listening menggunakan kaset dalam tape recorder yang diperdengarkan
secara running, cepat, hanya satu
kali saja tanpa diulang !)) telah selesai berlangsung. Jess dan para peserta keluar dari
ruangan. Hasil ujian akan dibawa ke
Jepang, diperiksa di sana, dan diumumkan melalui website resmi sekitar bulan September. Akhirnya doa dan harapan saya, meskipun Jess
baru duduk di kelas 3 SMA, semoga Jess lulus ujian JLPT N-5 karena pertolongan
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Jess, jerih payahmu di dalam Tuhan tidak
pernah sia-sia. Percayalah ! AMIN..
Semoga pengalaman saya
ini memberi inspirasi dan menjadi salah satu informasi tentang pelaksanaan
ujian JLPT khususnya bagi pembaca yang akan mengikuti tes JLPT di Jakarta.
Sampai jumpa pada
tes JLPT berikutnya periode 6 Desember 2015.
Posting Komentar