Archive for April 2016

SMA XAVERIUS 1 JAMBI MEWAKILI PROPINSI JAMBI DI AJANG OSN NASIONAL BIDANG KIMIA, 
PALEMBANG, 15-21 MEI 2016

ditulis oleh:
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd
Guru pembimbing 


Seleksi OSN Tkt Kota Jambi:  Steven Alvianto Juara 1
Seleksi OSP Tkt Propinsi Jambi: Steven Alvianto Juara 2

Steven Alvianto (11 IPA 1), menjadi wakil propinsi Jambi bersama Irsat Hanafi (SMAN TT) Kab Muaro Jambi dalam ajang OSN Nasional yang bergengsi bidang kimia pada 15-21 Mei 2016 mendatang di Palembang.

Dalam rangka seleksi nasional, propinsi Jambi mengadakan pelatihan dari tanggal 20-29 Mei 2016.
Bidang kimia bertempat di laboratorium SMA Xaverius 1 Jambi dengan mempersiapkan praktikum kimia yang scorenya mencapai 40% pada seleksi nasional nanti.

Berikut dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan, dan dibimbing oleh ibu Elizabeth Tjahjadarmawan.

Hari ke-1:  Titrasi asam-basa (kadar asam asetat 
                  dalam cuka makan)


 Hari ke-1:  Titrasi kompleksometri (kadar campuran 
                   Fe (III) dan Mg) dengan Na2EDTA 
                   (titriplex III)

Hari ke-2:  Iodometri, uji kadar hipoklorit dalam zat 
                 pemutih pakaian dan kadar CuSO4.



Hari ke-3:  Argentometri & TLC (asam asetil salisilat)





Hari ke-4:  Ekstraksi kafein dalam daun teh dan kopi 
                 dengan kloroform sebagai ekstraktor serta
                 uji identifikasi by TLC dengan eluen etil 
                 asetat:kloroform (3:1) dan kloroform: 
                 metanol (3:1).


       Ekstraksi kafein dalam kloroform, air, dan CaO

          Proses elusi dalam 2 jenis campuran solvent

Kromatogram kafein di bawah sinar UV




SMA XAVERIUS 1 JAMBI MEWAKILI PROPINSI JAMBI DI AJANG OSN NASIONAL BIDANG KIMIA, PALEMBANG, 15-21 MEI 2016

Author : kusukakimia Komentar : 0
IGI:  PELATIHAN MENULIS BEST PRACTICE GURU (PENDIDIKAN) 
di SMA PERTIWI JAMBI, 24 APRIL 2016

oleh:
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd


Minggu, 24 April 2016. 
Hari Minggu adalah hari libur bagi sebagian besar orang untuk sejenak berisitirahat dari rutinitas dan tugas-tugas di kantor.  Namun pada kesempatan kali ini, di tengah kesibukan saya yaitu membimbing pelatihan olimpiade sains kimia bagi siswa yang menuju tingkat nasional pada 15-21 Mei 2016 mendatang di Palembang, saya juga harus bersiap melaksanakan tugas membagikan pengalaman dan membimbing para guru untuk mengenal dan mulai menulis tentang Best Practice Pendidikan. Kegiatan yang difasilitasi oleh IGI propinsi Jambi di bawah komando ketua IGI Bapak Cristop Simangunsong ini diikuti oleh para guru baik dari jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA.

Jam menunjukkan hampir pukul 09.00 WIB, mobil saya telah meluncur menuju SMA Pertiwi Jambi, tempat kegiatan berlangsung. Telah hadir sekitar 25 orang guru dari berbagai sekolah di kota Jambi maupun  beberapa kabupaten yang turut hadir yaitu dari IGI Muaro Jambi, Tanjabar, dan IGI Batanghari yang ingin belajar bersama tentang best practice.  Ada pemandangan dan kebiasaan yang berbeda dibandingkan pertemuan kegiatan organisasi lain.  Saat saya memasuki ruangan kegiatan, para peserta sedang makan bersama yaitu membawa makanan masing-masing dari rumah untuk berbagi dan menikmati sarapan bersama. Menambah keakraban dengan saling berbagi.

Kegiatan ini memberi kesan bahagia dalam hati saya karena dapat bertemu dengan para guru yang mau meluangkan waktu untuk belajar di tengah hari Minggu yang seharusnya digunakan untuik beristirahat.




Acara dibuka oleh ibu Kepala Sekolah SMA Pertiwi, Ibu Dra Rusiani, M.Pd dilanjutkan Ibu Duma selaku sekretaris IGI Prop Jambi.

Ibu Rusiani

Ibu Duma

Sesuai visi misi IGI bahwa learning and growing together maka presentasi, sharing dilakukan bergantian dari saya (Elizabeth), Ibu Iik Sri Sulasmo (SMAN 1 Jambi, S3 UNS), dan Ibu Tiana Simanjuntak (SMA Adyaksa Jambi).  Para peserta mendengarkan dan mengikuti diskusi dengan semangat. 

Ibu Elizabeth


 Ibu Elizabeth


Ibu Elizabeth

Ibu Iik Sri Sulasmo

Ibu Tiana Simanjutak

Inti yang saya perkenalkan tentang tulisan best practice pendidikan adalah ciri-ciri best practice yang harus memuat kata kunci sbb:
1.  Pemecahan permasalahan dalam proses pembelajaran dalam kelas.
2. Dilakukan dnegan metode inovatif, efisien, dan ekonomis.
3.  Hasilnya outstanding dan lestari (dibuktikan selama sekian tahun).
4.  Hasilnya dapat dijadikan  model atau  contoh yang  dapat diterapkan di mana saja oleh siapa saja.

Pada kesempatan kali ini saya juga menceritakan tentang tulisan best practice saya yang telah memeroleh penghargaan dalam 10 besar pemenang pada best practcie P2TK Dikmen Kemendikbud tahun 2013 sebagai salah satu contoh yang diharapkan dapat menginspirasi para peserta, serta pengalaman menulis lainnya yang telah membuahkan hasil.

Di akhir presentasi saya, saya sajikan sebuah quotes hasil perenungan saya selama ini. Mengapa kita perlu menulis? Sebekum menulis tentu harus didahului membaca.  Quotes berikut saya ciptakan sendiri semoga menginspirasi dan benar adanya.


Saya teringat salah satu misi dan  program kerja IGI di tahun 2016 ini:  Pendidikan harus menyatu dengan literasi.
Budaya literasi di sekolah harus sudah dimulai untuk dibiasakan pada peserta didik.  Salah satunya contoh kebiasaan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai.  Mengapa?  Indonesia harus mengubah posisi literasi baik  membaca, sains, dan matematika pada posisi sepuluh besar terbawah di dunia menjadi sepuluh besar teratas.  Inilah PR kita bersama.  Mari kita mulai dari para guru.


Kegiatan berakhir sekitar pukul 12.00 dan akan terus berlanjut pada pengelompokan mapel untuk dibimbing oleh masing-masing tutor dalam pembuatan karya best practice.

Acara ditutup dengan foot bersama untuk sesi dokumentasi.

                           Foto Bersama Peserta dan Pengurus

                        Foto Bersama IGI Kab Tanjabar

Akhir kata, mari para guru teruslah membaca dan mulai biasakanlah menulis karena belajar tak pernah usai.  

Salam literasi,

Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd



IGI: PELATIHAN MENULIS BEST PRATICE GURU (PENDIDIKAN) 24 APRIL 2016

Author : kusukakimia Komentar : 1
PELATIHAN KELAS MAYA BAGI GURU-GURU 
(VIRTUAL LEARNING) by VICON WEBEX.com HELD by SEAMOLEC April 2016



Diceritakan dan ditulis oleh:
ELIZABETH TJAHJADARMAWAN, S.Si, M.Pd
PESERTA DAN PENYAJI HASIL PENELITIAN PADA: PELATIHAN KELAS MAYA SEAMOLEC by Vicon Webex.com 
April 2016

Kita sedang berada di abad ke-21. Saat ini digitalisasi informasi bergerak pesat, turut menyumbang kemajuan di bidang pendidikan.  Sudah saatnya teknologi digital dimanfaatkan dalam dunia pendidikan yaitu instansi pendidikan. Apalagi Indonesia juga sedang memasuki era baru pasar persaingan bebas di ASEAN (MEA, Masyarakat Ekonomi ASEAN) suatu tantangan baru bagi kita apakah sumberdaya manusia baik output maupun outcome pendidikannya dapat bersaing di tingkat dunia.

Guru sebagai ujung tombak proses pembelajaran di kelas memegang peran penting dalam kontribusinya meningkatkan kualitas pembelajaran.  Guru bertanggung jawab kepada peserta didik bahwa bekal dan pengalaman yang dialami peserta didik selama di bangku sekolah cukup menstimulasi peserta didik menjadi pembelajar seumur hidup sehingga memiliki kompetensi dan daya saing pada jenjang pendidikan berikutnya bahkan hingga dunia kerja, sebagai dunia nyata.  Sudahkah kita melakukan hal-hal tersebut, minimal memikirkan dan merencanakannya?  Masa depan bangsa bangsa terletak pada kualitas sumberdaya manusia generasi mudanya baik karakter maupun skillnya.

Dalam rangka menyiapkan SDM yang berdaya saing di era digital ini, peran guru sangat strategis.  Sesuai dengan UU 14/2005 bahwa kompetensi guru antara lain adalah kompetensi profesional dan pedagogi, diharapkan guru-guru  dapat menyajikan menu pembelajaran dalam kemasan berbasis IT.  Saya teringat himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dalam Seminar Transformation and 21st Century Learning, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan mengatakan:
“Anak-anak kita sekarang sudah menjadi generasi abad 21, namun guru-gurunya masih pada abad 20. Tantangan kita adalah bagaimana bisa mengajak hijrah bersama-sama dari pola industrial menuju pembelajaran digital, dimana anak-anak kita sudah ada di sana.”

Oleh karena itu, guru-guru perlu mulai mengenal dan belajar bagaimana menggunakan IT dalam proses pembelajaran.
Pada kesempatan kali ini SEAMOLEC mengadakan pelatihan kelas maya terhadap guru-guru untuk memanfaatkan virtual learning, yaitu bagaimana menggunakan video conference (vicon) dalam virtual meeting yang dapat ditonton oleh peserta atau audience di mana saja, kapan saja, tanpa dibatasi ruang dan waktu.  Tentunya keadaan ini sangat ekonomis.  Dalam hal ini SEAMOLEC menggunakan program video conference (vicon) WEBEX CISCO  (www.webex.com) yang akunnya dibeli SEAMOLEC untuk keperluan pembelajaran, meeting, pemaparan hasil penelitian oleh guru-guru di seluruh Indonesia bahkan guru-guru Indonesia yang mengajar di luar negeri.

Pada kesempatan kali ini, saya mendapat kesempatan menjadi peserta sekaligus penyaji hasil penelitian saya tentang Best Practice saya yang pernah meraih juara 1 Lomba Best Practice Guru dan Tenaga Kependidikan di Puncak Bogor pada November 2013 yang lalu.  Saya sangat senang dan merasa sangat beruntung bisa bergabung dalam komunitas (group) pelatihan  kelas maya yang dipandu oleh ibu Elnisa dan Bapak Enrico, host dari SEAMOLEC Bandung.  Dengan sabar ibu Elnisa memandu kami para guru untuk bersentuhan dengan sofware Webex.com yang diunduh pada laptop dimulai dari tahap persiapan, mengenal icon-icon, menampilkan slide atau file yang akan dipaparkan pada layar laptop atau Hp yang dapat dilihat oleh semua audience yang tergabung pada waktu meeting saat itu.

Sesi Persiapan
Berikut dokumen pelatihan kelas maya (virtual learning) yang dilakukan tiap hari pada pukul 16.00 WIB dan 21.00 WIB sebelum seminar resmi berlangsung pada tanggal 14 April 2016.


Bapak Tri Haryanto





                                Bapak Tri Haryanto


                            Host:  Ibu Elnisa (SEAMOLEC)


Adapun Daftar Penyaji pada Seminar Maya Hasil PTK Kamis, 14 April 2015 sebagai berikut:





Sesi 1 Seminar Maya Kamis, 14 April 2015
Seminar maya hasil PTK diselenggarakan pada hari Kamis pukul 13.00 WIB didahului dengan pembukaan oleh direktur sekretariat SEAMEO Bapak Gatot Hari Priowirjanto dan Bapak Direktur SEAMOLEC Bapak Abi.  Virtual meeting ini terselenggara berkat dukungan SEAMOLEC yang memfasilitasi acara ini menggunakan video conference (vicon) Webex. com.

Dalam sambutannya, Bapak Direktur menyampaikan dukungan dan rasa senang terhadap respon guru-guru di Indonesia yang mau terus belajar dan mencoba hal-hal baru khususnya bersentuhan dengan teknologi digital video conference untuk mensharingkan hasil penelitiannya sehingga dapat dipelajari dan dimanfaatkan oleh semua guru di seluruh Indonesia.

Bapak Direktur juga turut menyampaikan manfaat mengikuti kegiatan seminar hasil penelitian terkait Peraturan Mentan 19 No 29 , hasil PTK yang diseminarkan baik di sekolah, kabupaten, dan nasional maka bapak ibu guru akan mendapat kredit point untuk bekal kenaikan pangkat, di samping diseminasi sosialisasi hasil penelitian tersebut.

Budaya ICT yang diharapkan tumbuh dari kegiatan ini adalah pembiasaan penggunaan video conference yang sangat efektif, pemaparan yang langsung, terbuka, dan biaya yang efisien.  Dengan demikian maka diharapkan bahwa akan muncul komunitas atau group media sosial video conference yang selalu bisa saling belajar dan sharing dalam suatu seminar, dst.

Pukul 12.45 para peserta seminar dan penyaji sudah bersiap-siap di depan laptop, memasukkan meeting number, mengisi nama, email, dan password.  Acara dimulai agak terlambat dari waktu yang ditetapkan karena beberapa peserta masih terkendala jaringan internet.

Setelah sambutan dari Bapak Direktur maka Ibu Elnisa selaku host acara ini (dari SEAMEO) mempersilakan penyaji pertama, disusul ke-2, dan seterusnya hingga penyaji ke-6. Saya sendiri menyajikan makalah pada urutan ke-5.  Setiap penyaji memaparkan hasil penelitiannya selama 5-10 menit.  Setelah 6 penyaji maka dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para peserta yang menyaksikan seminar.  Acara berlangsung cukup lancar dan tertib.  Meskipun waktu sudah menunjukkan hampir pukul 16 sehingga seminar disepakati untuk dilanjutkan keesokan harinya, Jumat 15 April 2016 yaitu bagi ke-6 penyaji berikutnya.

Suatu pengalaman yang menyenangkan, terus terang saya baru pertama kali menggunakan teknologi vicon ini dan hal ini menjadi inspirasi bagi saya untuk melaksanakan pembelajaran seperti ini dengan siswa-siswi saya di SMA Xaverius 1 Jambi. Semoga bisa terlaksana amin..

Berikut dokumentasi kegiatan saat seminar sesi 1 berlangsung:

Tampilan Penyaji Kamis, 14 April 2016

 Bapak Tri Haryanto


                   Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan- Jambi

Ibu SIti Latifah

                               Bapak Heri Yudianto













Beikut jadwal seminar maya Periode Kamis, 14 April 2016











PELATIHAN KELAS MAYA BAGI GURU-GURU (VIRTUAL LEARNING) by WEBEX.Com HELD by SEAMOLEC 2016

Author : kusukakimia Komentar : 2


SELEKSI TRAINER LITERASI PRODUKTIF BERBASIS DIGITAL IGI 2016 


Sharing and Growing Together
50 Trainer Nasional Literasi Indonesia

Bapak/ibu Guru Hebat diseluruh Indonesia, dalam rangka mencapai target SATU JUTA Guru terlatih literasi berbasis digital dalam 5 tahun kedepan IGI memberikan kesempatan kepada siapapun untuk diangkat, dikukuhkan dan dilantik sebagai TRAINER NASIONAL LITERASI PRODUKTIF BERBASIS DIGITAL dan akan kami berikan sertifikat kepelatihan dan akan diturunkan untuk melatih guru diseluruh kabupaten/kota di Indonesia, u...ntuk itu, silahkan disimak :

Seleksi Trainer
KRITERIA CALON TRAINER:
1. Anggota IGI. Dibuktikan FC KTA IGI
2. Mengirimkan naskah tulisan (ketentuan naskah terlampir).
3. Mengunggah video presentasi berdurasi 3-5 menit di (website igi)
4. Mengisi dan menandatangani surat pernyataan kesediaan melatih minimal 5 kali pelatihan menulis yang diselenggarakan IGI.

B. Ketentuan Naskah
1. Jenis naskah
Naskah bisa berupa :
(a) buku teks
(b) buku pengayaan bisa berupa buku pengetahuan, motivasi, ketrampilan, seni, novel ( anak/ remaja dan segala usia), kumpulan cerpen, kumpulan dongeng, kumpulan puisi, komik; dll dengan syarat tidak bertentangan dengan SARA atau mengandung unsur pornografi dan kekerasan;
(c) PTK/ Best Practice atau penelitian pendidikan lain lengkap disertai artikel ilmiahnya.
2. Penulisan
a. Ditulis dg huruf Times New Roman, 12, spasi 1.5, pada kertas A4 dengan format 4 cm atas dan 3 cmbuntuk tepi kiri, kanan, dan bawah.
a. Panjang naskah
1) Panjang naskah pengayaan untuk anak TK -SD minimal 60 halaman maks 100 hal. (Penulis harua menyesuaikan dengan usia pembaca). Panjang naskah bacaan untuk segmen SMP ke atas minimal 120 halaman.
2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bila menggunakan bahasa daerah dan atau bahasa asing harus disertai terjemahannya.
3. Menyertakan sinopsis serta keunggulan naskah bagi buku pengayaan; atau abstrak untuk karya ilmiah.
4. Membuat surat pernyataan bahwa karya yg dikirimkan asli, bukan plagiat.
5. Karya yang terpilih menjadi hak milik panitia.
Seluruh karya dan vidio silahkan dikirimkan ke penguruspusat@igi.or.id atau info@igi.or.id paling lambat 15 April 2016

Panitia seleksi akan memilih 100 orang terbaik untuk menjalani pemusatan latihan di Jakarta ditanggung tiket dan akomodasi dan selanjutnya akan diturunkan melatih di seluruh Indonesia.
Untuk mendorong partisipasi publik, maka 16 peserta dengan "like" terbanyak akan dinyatakan lolos langsung

Salam Hormat
Istiqomah Almaqi
Ketua Bidang Literasi dan Publikasi Karya Guru
Pengurus Pusat IGI

SELEKSI TRAINER LITERASI PRODUKTIF BERBASIS DIGITAL IGI 2016

Author : kusukakimia Komentar : 0

- Copyright © 2015 Elizabeth's Blog - Powered by Blogger - Template by Djogz -